Kerajaan Hantu

Cerita Hantu : Melihat Kerajaan Hantu  

Perkenalkan nama sy insan. saya sbenarnya da jd silent rider di website kisah-misteri.info ini da lbih 2 bulan.
namun baru sekarang mau berbagi pengalaman kpd shbat2 kisah-misteri yang pada sepupuan ma pocong ma mbak kunti,
selebrita papan atas dunia perghaiban indonesia yg trcinta.
mungkin ckup perkenalannya.

kisah ini berawal dari rencana saya dan beberapa rekan yg jumlahnya skitar 15 orang yang semuanya berasal dari perguruan t4 sy mengasah kmampuan spritual, termasuk di rombongan kami 2 orang ustadz yg selama ini membimbing kami dalam

mengasah kemampuan spiritual kami untuk mendatangi sebuah tempat yg lebih tepatnya di sebut kebun yang masih berada dalam sebuah kawasan hutan yang oleh orang2 sekitar di sebut angker.

biasanya kami tak pernah ngurusin urusan yang menyangkut tempat yg menurut orang angker, kecuali klo t4 itu da meresahkan orang2, apalagi sampe mengganggu. dan beginilah keadaan ditempat ini.

sang pemilik kebun meminta tolong kepada kami karena dia menemukan cucunya yang masih balita yang baru belajar berjalan meninggal secara mengenaskan di sebuah kolam ikan berukuran kecil dekat rumah2an di lokasi kebun itu.

sebelum kejadian sang kakek yg jg pemilik kebun bermimpi di datangi sosok makhluk yang mengaku raja jin yang memerintah di kerajaan jin yang berlokasi di kebunnya.

dlm mimpi sang kakek sang raja jin meminta di sembelih seekor kerbau untuknya, namun sang kakek menolak karena hal itu tidak sesuai dgn kepercayaannya. dan jadilah sang cucu terpaksa jadi tumbal. sekedar memperjelas keadaan tkp.

sebelum kejadian ditemukannya sang bocah dalam keadaan meninggal malamnya hujan turun di areal perkebunan itu. jadi tanah menjadi becek dan cukup untuk membuat jejak kaki tampak dengan jelas.

disinilah ketidak logisan terjadi, karena sang bocah punya bekas merangkak disekitar pekarangan rumah2an kebun itu tapi sekitar 10 meter dari kolam tak dtemukan lagi jejaknya dan dia ditemukan ada dikolam meninggal.

tak ada pula bekas jejak lain di sekitar jejak sang balita ini. makanya sang pemilik kebun memintah pertolongan kami.

kamipun berangkat dalam jumlah yg banyak karena pada saat itu bersamaan dengan kenaikan tingkat beberapa junior sy jd sekalian uji nyali lah ceritanya.

sampai di tempat sekitar pukul 2 dini hari, sahabat reunion pasti bisa bayangkan keadaan ditempat gelap tanpa penerangan kecuali sinar cahaya hp.

pak ahmad(bkn nama sebenarnya) membukakan pintu pagar untuk kami, beliau ini yang dipercayakan untuk menyambut kami di perkebunan tp beliau jg takut tinggal menemani kami, jadi setelah pintu dibuka beliau pamit pulang.

baru beberapa langkah masuk keanehan sudah mulai terasa, beberapa anjing menyambut kami tapi bukan dengan gonggongan, sekitar 4 ekor anjing mendekat kearah kami tapi mereka tidak sangar sebagai mana mestinya anjing penjaga.

mereka justru mengonggong ke arah jauh di hadapan kami. saya dan beberapa teman memandang kearah mana gonggongan itu tertujuh dan kamipun melihat apa yg ada di hadapan pandangan kami.

sesosok makhluk yg berbentuk manusia dengan ukuran skitar 2 kali lipat tingginya dari manusia lengkap dengan pakaian panglima kerajaan. sebenarnya bukan itu saja yang ada di sekitar kami. ratusan makhluk astral ada disekitarn kami tapi energinya biasa aja.

mbak kunti, pocong, tuyul. tapi mereka cenderung pasif karena kedatangan kami, karena memang tubuh kami telah di pasangi bentengan yang berhawa panas untuk makhluk sebangsa jin itu. jadi meraka tidak berani mengganggu kami.

tampak sang panglima mendekat kepada kami dengan dengan tampak sangar dengan bola mata biru menyala. dari energinya kami harus berhati2 menghadapi makhluk ini, sekitar jarak 3 meter dihadapan kami.

dy berhenti dan berteriak dengan nada menantang akan apa maksud kedatangan kami disini, kamipun membalasnya dengan sebuah hentakan energi ke arahnya karena memang kami disini tak untuk berbasa-basi lagi setelah tau apa yang telah penghuni disini lakukan kepada cucu pemilik kebun ini. diserang seperti itu sang panglima menghindar sekaligus melancarkan serangan berupa api ghaib berwarna biru muda.

aku meminta teman junior sy untuk mundur karena gelagat akan terjadi pertempuran di tempat ini. para tangan kanan dari raja jin pun bermunculan di arena pertempuran ini, ada mahluk bertubuh babi setengah, ular, macan, dan perempuan cantik berpakain layaknya gadis2 kerajaan. dan saya ber4 teman2 sesama senior bahu membahu melawan kekuatan makhluk ghaib penguasa t4 ini.

sinar energi saling bertumbrukan di udara menghampur menghasilkan suarah gaduh, makluk macam pocong,mbak kunti, tuyul pun yang ada di sekitar tempat pertempuranpun berhampuran.

disinilah apesnya saya, karena sy orangnya homuris. melihat pocong, tuyul, kunti berhampuran takut terkena percikan energi sy kehilangan konsentari dalam pertempuran.

bagaimana sy tidak tertawa jika melihat puluhan pocong , kuntilanak berhampuran tak tentu arah. kejadian yg sangat langkah ini belum tentu bisa disaksikan untuk ke dua kalinya.

saat sy tertawa sebuah sinar merah yang memanjang menghangtam perut sy, rasanya panas sekali sy tak dapat menahan diri dan jatuh terduduk. untungnya teman sy melihat sy dan segera menetralisir energi jahat itu dari tubuh saya.

dengan kejadian itu sy pun bertriak jangan setengah2 lagi menyerangnya kita serang full. kami pun lbih serius untuk menyerang mereka. dan alhamdulillah kelima makhluk berenergi besar itupun roboh satu persatu.

setelah kami menawan ke lima makluk itu, kami pun mengintrogasi akan keberadaan rajanya, namun sekuat apapun kami menyiksanya sang panglima sama sekali tak mau memberih tau katanya sang raja sudah pergi sejak tau kedatangan kami.

saya dan beberapa teman kemudian berkeliling melihat keadaan sekitar sekalian sapa tau bisa menemukan info lebih banyak dari penduduk kerajaan jin ini. perhatianku tertuju pada sesosok makhluk berperawakan manusia berpakaian putih lusuh yang sedari tadi terus mengikuti dan mengamatiku.

aku memanggilnya mendekat namun iya tampak ingin berlari menghindar, akupun terpaksa menggunakan energi penarikan tbuhnya ke arahku. tubuhnya pun terhempas ke arahku. aku mendekatinya dan memandangnya seksama.

apa aku kenal kamu tanyaku? ( sapa tau dy slh satu jin yg prnh aku tolong atau islamkan). tolong jangan sakiti aku jawabnya.aku tak bermaksud menyakitimu. kedatangan kami disini hanya ingin menghancurkan kerajaan jin kafir ini.

ia pun menatapku dan berkata aku jin islam. aku heran ada jin islam di kerajaan jin kafir ini. akupun mengetesnya dengan memintahnya membaca ayat suci alquran. dy pun sukses membaca surah al-Fatihah meski agak tersendat.

apa yang kamu tau tentang kerajaan ini tanyaku kemudian. aku g berani bercerita, jika aku bercerita aku akan dibunuh penguasa di sini.  tak ada yang akan berani menyakiti kamu selagi ada kami disini.

ia pun menuturkan beberapa hal buruk tentang kerajaan ini, tentang bagaimana dy menyesatkan manusia.  singkat kata aku pun mempersilahkannya pergi setelah mendapatkan keterangan yg kami butuhkan.

Di tempat yg lain, teman lain melakukan penerawangan dan menemukan sumber energi yang menjadi pilar kerajaan ini. kerajaan jin kafir mengah yg telah banyak menyesatkan manusia.

pusat kerajaan ini ternyata tertanam dibawah tanah di dalam rumah. setelah kami melakukan pengangkatan sumber energi itu yang berupa botol dan beberapa kain kumal yang berisi potngan rambut dan cairan amis yg menggumpal.

setelah botol itu kami pecah dan bakar. pilar2 kerajaan inipun hancur rata dengan tanah. musnahlah kerajaan jin kafir ini. dan jin2 tangan kanannya bertobat dan berjanji akan menjadi makhluk baik stelah kami islamkan.

kamipun meninggalkan lokasi perkebunan itu dengan rasa syukur kepada sang khaliq atas perlindungannya pada kami semua. sahabat reunion masih ingat gadis cantik yang jg merupakan kaki tangan sang jin kafir.

gadis ini mengikuti saya sampai rumah, tapi tentu saj dengan sepengetahuan saya. sy pun hanya memintanya untuk mengunakan wujud aslinya yg tentu saja bukan gadis seksi nan cantik lagi, dy punya sesuatu yg ingin di ceritakan kepada sy tapi insyah Allah akan sy ceritakan di another story, tangan sya da pengel ngetik.