Cerita Misteri - Tukang Ketoprak

Dunia Seram - Cerita kali ini saya dapat dari teman saya.Dia punya langganan ketoprak atau kalau disini disebut tahu tek.Nama penjualnya itu sebut saja mas dwi.Mas dwi berjualan dari kampung ke kampung,tak jarang melewati tanah kosong maupun kuburan,ini kisah yang paling berkesan bagi beliau saat awal jualan didaerah itu.

Malam itu dagangan mas dwi belum habis terjual,mungkin nanggung kalau mau pulang,sehingga mas dwi meneruskan jualannya .Mas dwi memang sudah lama berniat untuk berjualan lebih jauh,,tapi selama ini memang sudah habis sebelum sempat melanjutkan kelokasi baru.

“wah..sekalian mau nyoba kekampung sebelah” mungkin itu yang dipikirkan mas dwi,sembari mendorong gerobaknya pelan-pelan.
Glodak..Glodak…Suara gerobak mas dwi saat melewati jalan yang aspalnya tak rata,sekali sekali ditahannya gerobak itu agar tak oleng.Mas dwi memeriksa barang dagangannya,takutnya ada yang tumpah atau terjatuh.Saat sibuk melihat,tiba-tiba ada yang menepuk dari belakang.

“mas…mas mau kesana ya?” seorang bapak-bapak berambut gondrong menghampiri mas dwi dari belakang,membuat mas dwi terkejut.
“i..iya pak” mas dwi sempat getar melihat perawakan pria tersebut.Rambutnya gondrong,ditangannya banyak tatonya,mirip seperti preman.
“ayo mas,bareng saya saja” orang itu menawarkan ajakan yang dirasa cukup menakutkan bagi mas dwi.
“bo..boleh pak” kata-kata keluar begitu saja,padahal hatinya takut,takut ditodong atau dirampok,pokoknya galau total.
Sudah beberapa meter,namun bpk gondrong itu tidak berbicara sepatah kata pun,sedari tadi orang itu celingukan seperti mencari sesuatu,mas dwi makin takut…
“mas..setelah ini kalau ada yang memanggil,jangan dilihat,atau dibalas,dibiarkan saja mas” bpak itu tiba-tiba berkata.
“ada..ada apa ya pak? kok begitu?” mas dwi kini menjadi heran.
“nanti saja saya jelaskan kalau sudah sampai diujung” tanpa terasa mereka melewati gapura dan mereka disambut pepohonan dikiri dan kanan mereka.
“pak maaf”,”ssttt” kata kata mas dwi ditahan oleh bapak itu,sebelum mas dwi paham maksudnya,tiba-tiba ada suara entah dari mana.

“pak..beli tahu tek pak!!!” suara wanita,mas dwi reflek mencari asal suara,tapi tiba-tiba pundaknya dicengkram bapak gondrong itu.Bapak itu memberi kode agar mas dwi mengabaikan suara itu,karena takut diapa-apakan bapak itu,mas dwi terpaksa menuruti kata-kata pak gondrong.
“pak!! beli tahu pak!! waduh!! kok jalan terus sih! pak balik sini!! saya mau beli tahu teknya!!” suara wanita itu tetap terdengar nyaring padahal sudah beberapa meter dari lokasi awal.
“pak..!!bapak tuli ya?!! pak yang satunya juga pura-pura gak dengar!!! pak!! saya mau beli tahu teknya!!” wanita itu tak kunjung menyerah,beberapa kali wanita itu mengumpat,tapi bapak gondrong disebelahnya tetap memberi kode agar mengabaikan suara itu.
“pak!! tolong berhenti pak!! waduh!!! bapak ini!!bodoh ya pak?!! disuruh berhenti kok gak mau,bapak mau kemana sih?! terburu buru banget!! jangan begitu pak!!”
Mereka tiba digapura desa,tiba-tiba #NGIIING!! telinga mas dwi berdenging.Mas dwi mengusap-usap telinganya.
“untung saja tadi mas ikut saran saya” bapak gondrong itu tersenyum.
“me..memangnya apa tadi itu pak?” mas dwi galau total.

“itu tadi jin penunggu tanah kosong itu mas,lebih tepatnya jin pemiik rumah kosong ditengah kebon tadi,wujudnya serem mas seperti wanita,matanya besar sebesar piring,taringnya panjang,begitu juga kukunya” pak gondrong itu menarik nafas.
“kok bisa ada yang begituan sih pak?” mas dwi seakan tidak percaya,benar-benar heran.
“dulu pemilik rumah itu mungkin memakai pesugihan,walaupun pemiliknya meninggal,jin rumah itu berkeliling dijalanan mencari pedagang untuk diambil uangnya.Seandainya mas ini tadi menengok atau parahnya menanggapi suara itu,bisa-bisa duit hilang,mas juga liat penampakan jin itu”
“la..lalu bagai..mana saya pulangnya?” mas dwi jadi pucat.
“lewat memutar saja mas,ada jalan disebelah utara yang cukup ramai kendaraan walaupun malam” bapak itu berlalu sebelum mas dwi mengucapkan terima kasih.

———————————————————————————————————————–
Maaf tidak seram,tapi semoga ada hikmah yang bisa dipetik dari cerita ini,yaitu Bersama lah orang gondrong bertato jika melewati tempat angker…(..) kayaknya bukan itu hikmahnya…
SEKIAN, TERIMA KASIH

Sumber: mistik.reunion.web.id